RI dan China Resmi Menggunakan Yuan Dan Rupiah Dalam Transaksi Bilateral

Comments · 869 Views

RI dan China Resmi Menggunakan Yuan Dan Rupiah Dalam Transaksi Bilateral

RI dan China Resmi Menggunakan Yuan Dan Rupiah Dalam Transaksi Bilateral

 

Bank Indonesia (BI) dan bank sentral China atau Peoples Bank of China (PBC) secara resmi memulai implementasi kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) pada hari Senin (6/9).To get more news about Ekonomi Indonesia, you can visit wikifx.com official website.
  Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, kerangka kerja sama yang dilakukan oleh kedua bank sentral ini meliputi beberapa hal.
  “Antara lain, penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung (direct quotation) dan relaksasi regulasi tertentu dalam transaksi valuta asing antara mata uang rupiah dan yuan,” ujar Erwin dalam keterangannya.
Erwin melanjutkan, kerangka kerja sama ini merupakan bagian dari upaya BI untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam penyelesaian transaksi perdagangan dan investasi langsung denga negara mitra.
  Perluasan penggunaan LCS ini pun diharapkan mampu mendukung stabilitas nilai tukar rupiah, karnea mengurangi ketergantungan pada mata uang tertentu di pasar valuta asing domestik.
  Nah, untuk mendukung operasionalisasi kerangka LCS menggunakan rupiah dan yuan, BI dan PBC telah menunjuk beberapa bank di negara masing-masing untuk berperan sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD).
  Bank-bank yang ditunjuk sebagai ACCD adalah bank-bank yang dipandang telah memiliki kemampuan untuk memfasilitasi transaksi rupiah dan yuan sesuai kerangka kerja sama LCS yang disepakati.
  Yaitu, memiliki tingkat ketahanan dan kesehatan yang baik, berpengalaman dalam memfasilitas transaksi perdagangan atau investasi, dan memiliki kapasitas dalam menyediakan berbagai jasa keuangan, serta memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan bank di negara mitra.

Comments