Pertumbuhan Manufakturnya bahkan mengalahkan Tiongkok dan Jepang !

Comments · 918 Views

Pertumbuhan Manufakturnya bahkan mengalahkan Tiongkok dan Jepang !

Pertumbuhan Manufakturnya bahkan mengalahkan Tiongkok dan Jepang !

Indikasi pemulihan ekonomi nasional semakin menguat. IHS Markit mencatat purchasing managers' index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Mei sebesar 55,3 atau naik dari 54,6 pada April 2021.To get more news about Ekonomi Indonesia, you can visit wikifx.com official website.
  PMI manufaktur ini merupakan posisi tertinggi dalam tiga bulan bertutut-turut. “Peningkatan PMI manufaktur Indonesia menandakan sektor industri sudah mulai bangkit. Hal ini menambah optimisme dan keyakinan yang selanjutnya mendorong pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2021,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (2/6/2021).
  Dari data bulanan IHS Markit menunjukkan capaian PMI manufaktur Indonesia lebih tinggi ketimbang negara lain yang levelnya di atas 50 atau di level ekspansi.
  Indonesia mengungguli Korea Selatan di level 53,7, Vietnam di level 53,1, Jepang di level 53, dan Tiongkok di level 52. Sedangkan Filipina ada di angka 49,9 dan Thailand 47,8.
Sementara itu Direktur Asosiasi Ekonomi IHS Markit, Jingyi Pan menilai sektor manufaktur Indonesia berkembang cepat pada bulan Mei. Permintaan baru, output, dan pembelian naik pada tingkat yang belum pernah terjadi selama 10 tahun berlangsungnya survei IHS markit.
  Di sisi lain terjadi peningkatan pada ketenagakerjaan sejak 15 bulan terakhir. Perusahaan merekrut lebih banyak pegawai untuk memperluas kapasitas operasi.
  Namun demikian kendala pasokan masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Hal ini mengakibatkan kenaikan harga yang dialami di seluruh sektor manufaktur.
  “Sebagai akibat dari keterlambatan pengiriman, input menipis meskipun rekor transaksi pembelian meningkat,” tegasnya. Ia mengatakan secara keseluruhan perusahaan tetap optimis mengenai output pada masa mendatang dengan harapan kondisi Covid- 19 membaik.
“Sangat penting bahwa situasi pandemi terus terkendali, khususnya dengan wabah yang meluas di wilayah Asia dan pasca liburan Idulfitri, agar tidak menggagalkan pemulihan yang sedang berlangsung,” pungkasnya.

Comments